Minggu, 12 Juni 2011

Membuat Taman Minimalis

Menghadirkan sebuah taman memang menjadi impian semua orang, termasuk sobat lanskap kan? Dengan aneka ragam tema taman yang selalu berkembang bisa sobat wujudkan sesuai dengan yang diinginkan. Namun terkadang ada beberapa kendala dalam segi perawatan taman. Ini ditujukan pada sobat lanskap yang memiliki sedikit waktu luang atau memang (maaf) malas untuk berhubungan langsung dengan taman. Bagi yang hobbi dengan bertaman tentu saja ini bukan halangan berarti, namun tips ini juga dapat diterapkan.
Pada postingan 4 Konsep Membuat Taman, saya menjanjikan akan membahas topik ini serta ada sebuah pertanyaan dari sobat lanskap seperti ini:
“Mas kalau bikin taman kering itu seperti apa sih? Apa hanya memanfaatkan tanaman-tanaman kering saja alias imitasi, atau menggunakan tanaman yang tahan hidup di area yang kering dan jarang disiram?”.
Tips berikut ini semoga menjadi jawaban untuk pertanyaan tentang di atas. Dan terima kasih kepada Mas Aan yang sudah menanyakan tentang hal ini.

Peletakan Elemen Batuan

Upaya dalam menghadirkan kecantikan sebuah taman, tidak harus dengan vegetasi yang beraneka ragam. Peletakan elemen keras seperti batuan alam dan kerikil, juga sangat baik untuk memperindah taman sekaligus meminimalisir perawatan pada taman tersebut. Perpaduan antara batu dan kerikil bisa kita gunakan sebagai batasan antara area tanaman dan area rumah. Kita juga dapat membuat akses taman dengan jalan setapak, dengan memadukan batu dan kerikil serta stepping stone.
Tapi peletakan ini bukan serta merta kita hanya meletakkannya saja, karena biasanya rumput liar akan tumbuh di sekitar kerikil tersebut. Maka dari itu kita harus melakukan pekerjaan awal untuk sebuah peletakan batu, kerikil dan jalan setapak. Siapkan weeding block yang diletakkan di atas permukaan tanah dalam. Sobat lanskap bisa membelinya di toko yang menjual tanaman atau bisa di toko bangunan. Setelah weeding block tersebut dipasang, lapisi dengan plastik dan kemudian taburkan kerikil dan batu serta letakkan stepping stone sesuai dengan kebutuhan. Nah, dengan tambahan plastik dan weeding block itulah yang mengurangi pertumbuhan rumput liar.

Vegetasi Low Maintenance

Pilihlah tanaman yang cocok untuk daerah atau lingkungan rumah sobat lanskap. Maksudnya, tanaman yang cocok dengan lingkungannya akan tumbuh dengan sehat dan ini yang menjadikan tanaman tersebut lebih minim dalam segi perawatan. Pilihan terhadap tanaman yang tahan dalam kondisi kering seperti aloevera, adenium (kamboja jepang), dan masih banyak lagi. Sebagai border (pembatas), pilihlah tanaman seperti iris kuning (Neomarica gracillis) atau teh-tehan. Dan untuk penutup tanah, sobat bisa menggunakan rumput gajah mini (Axonophus compressus).

Tanamlah rumput

What? Hanya rumput? Tentu saja tidak. Ini dimaksudkan karena rumput sangat mudah dalam segi perawatan. Tapi tunggu dulu, rumput yang saya maksud di sini bukan rumput paspalum atau rumput bermuda (yang digunakan pada lapangan golf) lho. Rumput seperti Axonophus compressus, rumput mutiara, Zoysya japonica (rumput jepang) adalah beberapa jenis yang sangat umum digunakan. Saya juga telah membahas tips menanam rumput pada tulisan sebelumnya.
Buat desain sesuai keinginan sobat lanskap, seperti bentuk persegi, bulat, oval, atau bentu yang menyesuaikan lahan. Percantik dengan kehadiran batu dan kerikil sebagai border antara area rumput dan area vegetasi lainnya atau area teras. Cukup mudah kan?

Pot Tanaman

Bagi sobat pecinta pot tanaman atau suka dengan tanaman yang biasanya ditanam di dalam pot, tips ini bisa diterapkan di rumah. Pot tanaman memang sangat mungkin dilakukan karena tidak membutuhkan ruang yang besar. Pot juga membuat minim perawatan serta pilihan tanaman yang sesuai memperindah kehadiran pot tersebut. jangan takut untuk memilih tanaman yang bisa tumbuh besar, karena kita bisa memangkas ranting dan daunnya. Karena pemangkasan tersebut bisa menghambat pertumbuhan akarnya.
Sobat juga dapat bereksplorasi dalam pot ini. Karena mudah memindahkannya, jadi bila sobat merasa bosan dengan letak di sudut itu maka pindahkan ke sudut lainnya. Pemilihan dan peletakan besar kecilnya pot juga bisa diterapkan sesuai dengan keinginan. Misal untuk pot yang berukuran kecil kita letakkan di jendela, dan ukuran yang agak besar kita letakkan di sudut ruang tamu, sudut pintu masuk utama, sudut tangga, atau di sudut manapun yang disuka.
(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar