Tahu Petis. Pasti dah sering denger namanya dan tentu sering juga menikmati hidangan rakyat ini. namun rasa tahu petis tidak sama tiap daerahnya karena mereka mempunya ciri khas citarasa sendiri-sendiri. Seperti gambar diatas, ini Tahu Petis khas "Warung Bu As" Leces Probolinggo. Saya rasa tidak perlu basa-basi untuk menjelaskan lezatnya tahu petis yang satu ini, langsung aja berkunjung ke blognya "Warung Bu As" dengan cara klik disini. Promosi... hehehehe
Agan gak akan kecewa, karena memang jago banget rasanya...
Selasa, 28 Februari 2012
Tahu Petis "Asseeggh...."
Senin, 27 Februari 2012
Cara Merawat Waterpump Aquarium
Beberapa hari ini saya lihat air mancur di kolam berukuran 50x70 cm yg saya buat sebulan yang lalu mulai melemah, tidak seperti awal-awal dipasang, airnya begitu deras. Saya kira mesinnya sudah berkurang kemampuannya.
karena penasaran ingin tahu sebabnya, akhirnya aku utak-atik waterpump berukuran kecil ini, aku bersihkan tiap detilnya, hingga ke bagian dalam yang terdapat ruang magnetnya. di dalam banyak sekali lumut, hingga membuat air ember yang saya gunakan untuk membasuh menjadi kotor.
Dan setelah selesai, saya pasang kembali watepump tersebut di kolam. alhamdulillah ya... sesuatu banget... (Syahrini style hehehe....) airnya kembali mengucur deras. ternyata yang menjadi sebab melemahnya kemampuan waterpum tadi adalah lumut-lumut yang yang menempel pada magnet bagian dalam waterpump.
Kalau kawan-kawan mengalami hal serupa, coba saja di bersihkan bagian dalam waterpump-nya...
semoga bermanfaat... :))
ini waterpump setelah dipisah antara kipas dan magnetnya.
ini bagian luar magnet, yang bagian dalam ada dalam kotak, dibersihkan melalui lubang dengan memakai sikat atau kain.
Selasa, 21 Februari 2012
ala Chef Ridwan
Nyoba-nyoba utak-atik hasil foto SE W200, objeknya adalah menu sarapan pagi tadi...
lumayan lah untuk seorang amatiran... hehehehe
Sabtu, 11 Februari 2012
Kolam Murah Meriah
Eh jumpa lagi... dah lama gak posting, maklumlah jadi orang penting.... hehehe.
Begini nasib Bang Thoyib yang tak pulang-pulang, selalu gak ada kerjaan setelap jam piket. gak bisa tiap hari pulang jadinya 'clingak-clinguk ditempat kerja. ngeneeesss..... :'(
Langsung saja ke TKP ya...!!! hehehe
Suatu hari, melihat dua baby kura-kura yang tumbuh semakin besar dalam akuarium mini berukuran 10x20 CM kayaknya selalu galau... mungkin karena mereka heran, kenapa tempat mereka tambah sempit padahal bkan tempatnya yang menyempit tapi badan mereka yang tambah besar... hehehe
Akhirnya timbul rasa kasihan, dan ingin membuatkan tempat yang lebih besar lagi, tapi sayang untuk beli akuarium yang lebih besar lagi kantongnya dah keburu kempes.. setelah beberapa saat putar otak (wing-uwing....cling..) dan ide pun muncul. ingin membuatkan kolam kecil dari bahan ploter bekas ditempat aku nanem bunga-bunga dan tentunya dengan biaya yang seminim mungkin.. hehehe.. setelah beberapa kali ukur lokasi dan siap kan bahannya, proyek dimulai...!!!
Mula-mula genteng ditata berjajar hingga membentuk kotak yang bagian tengahnya kosong. kemudian pasang vinil ato bahan ploter bekas ditempat kosong tadi dan tepi-tepinya berada diatas tumpukan genteng dan diberi pemberat agar tidak 'melorot' saat diisi air nanti. kemudian pot-pot bunga ditata sedemikian rupa diatas genteng agar trerlihat lebih asri... tak lupa sebelumnya aku sudah membeli filter akuarium untuk sirkulasinya.. harganya murah kok.. cukup 40 ribu saja untuk satu paket komplit... (itu harga yang paling murah.. hehehe) l
Langsung saja isi dengan air dan masukin kura-kuranya... jangan lupa beri sentuhan alami, yaitu tanaman air yang banyak tumbuh liar di sungai-sungai dan ikan-ikan kecil yg dibeli cukup dengan 500/ekor... biaya keseluruhan adalah 55 ribu untuk ikan sekaligus peletnya dan kolam amat sederhana sekali siap dipamerkan... hehehehe
Untuk kawan-kawan bisa dicoba dirumah dengan kreatifitas kalian sendiri tentunya.., sekalian isi waktu kosong.. gudlak..!! :))
Jangan lupa beri tempat yang tidak terkena air untuk kura-kura berjemu.. (kayak bule aja..)
sterofom itu percobaan hidroponik saya.. doakan berhasil ya...
untuk filter airnya sengaja diganti dengan bambu agar bisa terlihat sedikit alami..
Selasa, 07 Februari 2012
Surat Cinta
Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !
Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !
Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan
Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain...
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa
Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit:
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku
Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu
Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !
WS. Rendra
Langganan:
Postingan (Atom)