Senin, 21 November 2011

Jenang Sapar


     Jenang kalau dalam bahasa Indonesia disebut bubur, orang Madura menyebutnya dengan Tajin. Jenang Sapar adalah istilah di daerah asalku karena jenang ini dibuat setahun sekali, yaitu bulan Shafar atau bulan kedua dalam kalender Hijriyah. karena di daerah asalku memakai bahasa 'Pandalungan' (Bahasa Jawa yang sudah banyak terkontaminasi Bahasa madura. heheehehehe....) maka yang disebut Jenang Sapar. lucu juga ya..... :)
    Umumnya Jenang Sapar ini disebut Bubur Candil, kalau kawan-kawan mau nyoba buat tapi gak tau caranya, sowan aja ke mbah Google tanya resep 'Bubur Candil', pasti akan nongol semua resepnya....
    Ada cerita lucu nih.... kejadiannya sewaktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. hari itu mbah membuat Jenang Sapar, meski cowok aku suka bantu-bantu di dapur. waktu 'mlikeri' adonan jenang, tiba-tiba saja ada pikiran isengku, ingin buat jenang dengan ukuran besar.... jadi mirip bakso gitu.... heehehe... kata mbah gk boleh besar-besar takut gak masak, tapi tetap saja yang namanya anak-anak, tanpa bilang-bilang mbah langsung aku masukin adonan jumbo tadi ke bubur gula yang ada di atas tumang, setelah masak, aku cari adonan jumbo tadi, begitu ketemu kulahap saja..... dan benar kata mbah, jenangnya setengah masak.... jadinya gagal deh esperimenku untuk jadi koki handal... hehehehehe



    Ini adalah jenang kiriman tetangga, penyajiannya biasanya dicampuri santan segar, bubur putih dan mutiara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar