Senin, 28 November 2011

Mayoran vs Rundurrun

     Anda tahu 'Mayoran'??? orang Madura menyebutnya 'Rundurrun', yaitu makan bersama dalam satu wadah, biasanya makanannya dimasak sendiri. Ceritanya, teman-teman sama-sama kelaparan, langsung aja aku bertindak sebagai chef-nya dan ada yang belanja untuk lauknya. Tidak usah mewah yang penting bisa mengganjal perut, terong dan tempe.
    Awalnya bingung, mau dimasak apa. minyak goreng dan penyedapnya habis. tanpa pikir panjang langsung ku olah masakannya dengan bumbu seadanya. heehehehe.... ☺
    Untuk rasa kata teman-teman "mantaaappp...!!!" sampai ada yang nyeletuk "enaknya yang jadi istri kamu, bisa dibantu masak..." bukan promosi lho.... heheehe..... Meski tidak terlalu bisa masak, tapi ini termasuk salah satu hobiku. mungkin besok-besok bisa buat usaha bidang kuliner.... amiiinnnn... do'ain ya kawan.... ☺
     Ini ada foto-fotonya, biar kawan-kawan tidak penasaran.... siapa tahu terinspirasi kemudian jadi hobi masak juga.... hehehehehe...☺













    Kata anak pondok 'sistem gugur', jadi yang lambat bisa-bisa tidak kebagian... hehehehehe.....☺

Minggu, 27 November 2011

Cara Mengetik Simbol-simbol Seperti ► ™ ♥ ♦ ♣ ♠ ◄ di Komputer

Pada dasarnya dalam mengetik komputer membaca karakter ASCII yang kita inputkan lalu di interpretasi kan ke layar komputer sebagai sebuah karakter. namun ada beberapa karakter yang mungkin belum banyak diketahui berikut adalah daftar table ASCII :




cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
sebagai contoh kita akan membuat karakter ™
Tahan Tombol ALT yang ada di keyboard
Menekan nomor kode 0153 pada bagian numlock di keyboard
Lepaskan Tombol ALT
demikian selanjutnya untuk karakter2 yang lain bisa dilihat pada gambar diatas

Note:
untuk pengguna laptop, cara pakainya
aktifkan dahulu tombol numlock nya dengan menekan tombol Fn + NumLk
biasanya yang tersedia (at least di laptop saya) J=1,K=2,L=3,U=4,I=5,P=6,7=7,8=8,9=9,M=0
jika ingin mengambalian cukup tekan Fn + NumLk

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/07/cara-mengetik-simbol-simbol-seperti.html

Allah dan Kita


"Tuhan ada didalam diri kita, Tuhan ada didalam setiap ucapan, perbuatan dan pkiran kita, makanya berbicaralah dan berpikirlah juga bertindaklah secara layak dan pantas untuk-Nya."

(dikutip dari salah satu akun Facebook teman.)


Sabtu, 26 November 2011

Segoro Bambang


    Salah satu tujuan wisata keluarga di kabupaten Lumajang. tapi sayang sekarang banyak batu besar di bibir pantainya dan kebersihannya kurang terjaga..... maklumlah, disitu kan ada sungai dari gunung Semeru. tapi masih seru untuk dikunjungi, gak percaya??? lihat deh foto-foto aku dan keluarga pada Idul Fitri kemarin...












Ini aku, keren kan.... hehehehehe

Ombaknya itu loh yang bikin istimewa... ombak khas laut selatan.

Setelah lama bermain-main ombak, akhirnya lapar datang juga.... 


janga lupa komen ya.... ^^






Kitolot : Tanaman Liar Penyegar Mata


     Namanya Kitolot, kita sering melihatnya dipinggir-pinggir jalan dan pekarangan rumah namun kita tidak mengetahui namanya, bahkan tidak pernah tahu kalau tanaman ini bisa untuk obat sakit mata. Caranya sangat mudah kok....  Petik 2 buah bunga Kitolot hingga ke pangkal bunga lalu rendam pangkal bunga dalam dengan air kira-kira 1/5 cangkir. lalu teteskan air tadi ke mata atau gunakan gelas pencuci mata. jangan kaget, rasanya sangat perih, tapi tahan aja sedikit, setelah perihnya hilang mata akan terasa segar dan jernih....




Rabu, 23 November 2011

Capung vs Seset

    Anda tahu Capung??? Anda tahu Seset???  yupz.... mereka adalah hewan yang sama, cuma beda teks bahasa saja, karena dalam jawa capung disebut seset. hehehehehe......
    Ternyata capung itu punya sifat kanibal juga loh.... (begitu juga seset, hehe) alasan ilmiahnya saya tidak tahu. tapi saya punya bukti buat Anda. dibawah ini ada beberapa foto seekor capung memangsa capung lainnya. foto ini saya dapatkan sewaktu lagi iseng-iseng ambil foto bunga didepan rumah.

     Sewaktu kecil saya dan teman-teman sering berburu capung, caranya mudah,
  • Siapkan ranting pohon yang agak panjang
  • Setangkai lidi
  • Lecang (getah pohon yang punya daya lekat, biasanya diambil dari kayu Jaran)
pasang lidi di ujung ranting kayu kemudian lilitkan lecang secukupnya. lalu kita buru deh capung itu. harus pelan-pelan agar capungnya tidak lari. Biasanya sekali berburu bis mendapatkan sekitar 100 ekor capung. setelah dikumpulkan semua, tusuk berbaris capungcapung tadi dengan lidi kemudian dibakar dengan api kecil, campurkan garam sewaktu dibakar. heemmm..... aromanya muantap....!!! settelah masak, lansung makan deh tuh sate capung. Kata mbah,  capung ini bisa mengobati kebiasaan ngompol, tapi saya tidak tahu pasti kemanjurannya karena saya tidak pernah ngompol. hehehehehe.....







    Sampai jumpa di postingan berikutnya... bye-bye......

Sekedar Hobi

     Banyak yang bilang kalau hobi fotografi itu mahal, kayaknya sih gitu.... tapi itu masih 'belum berlaku' buatku hehehehe.... terang aja, lawong hobinya masih seumur jagung, dan lagi kameranya gak ikut punya, CUMI alias cuma minjem cqiqiqiqi.....
     Biar gak banyak-banyak makan hardisk, mending aku save di blog aja... siapa tau ada yg mau komen-komen untuk hasil 'jeprat-jepret' iseng ini..... kalau bisa dinilai mungkin jauh dari kata sempurna, hanya mencoba mencari sudut pandang yang menarik.

Ini daun Jarak Botol, kotor akibat serangan hujan abu erupsi Gunung Bromo.

Daun Blimbing Wuluh diambil dari bawah pohon, mencoba sensasi background yang lebih terang

Jalan Makadam di kampungku yang membelah luas persawahan, asyik banget jalan-jalan pagi disini dengan dikelilingi hijau sawah-sawah dengan latar belakang barisan pegunungan di timu, selatan dan barat. 

Desa banget kan... hehehehehe

Daun Talas, hati-hati dengan getahnya karena bisa bikin gatal-gatal

Kembang Jagung, harapan petani untuk dapat menafkahi keluarganya


Daun jagung yang baru setengah umur

Kue Legendaris, Lemper. Tapi masih belum masak

Bunga milik tetangga, entah apa namanya, kawan-kawan ada yang tahu?????

Tanaman pagar paling populer di kampungku.

Daun Blimbing, masih muda

Daun Pepaya, enaknya dibuat Urap-urap nih....




Senin, 21 November 2011

Jenang Sapar


     Jenang kalau dalam bahasa Indonesia disebut bubur, orang Madura menyebutnya dengan Tajin. Jenang Sapar adalah istilah di daerah asalku karena jenang ini dibuat setahun sekali, yaitu bulan Shafar atau bulan kedua dalam kalender Hijriyah. karena di daerah asalku memakai bahasa 'Pandalungan' (Bahasa Jawa yang sudah banyak terkontaminasi Bahasa madura. heheehehehe....) maka yang disebut Jenang Sapar. lucu juga ya..... :)
    Umumnya Jenang Sapar ini disebut Bubur Candil, kalau kawan-kawan mau nyoba buat tapi gak tau caranya, sowan aja ke mbah Google tanya resep 'Bubur Candil', pasti akan nongol semua resepnya....
    Ada cerita lucu nih.... kejadiannya sewaktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. hari itu mbah membuat Jenang Sapar, meski cowok aku suka bantu-bantu di dapur. waktu 'mlikeri' adonan jenang, tiba-tiba saja ada pikiran isengku, ingin buat jenang dengan ukuran besar.... jadi mirip bakso gitu.... heehehe... kata mbah gk boleh besar-besar takut gak masak, tapi tetap saja yang namanya anak-anak, tanpa bilang-bilang mbah langsung aku masukin adonan jumbo tadi ke bubur gula yang ada di atas tumang, setelah masak, aku cari adonan jumbo tadi, begitu ketemu kulahap saja..... dan benar kata mbah, jenangnya setengah masak.... jadinya gagal deh esperimenku untuk jadi koki handal... hehehehehe



    Ini adalah jenang kiriman tetangga, penyajiannya biasanya dicampuri santan segar, bubur putih dan mutiara.

Mengisi Waktu

Jenuh, itulah rasa yang seringkali menghinggapi saat baru pindah kesini. tiba-tiba saja aku ada ide untuk meneruskan hoby berkebun. Walhasil, ruang kosong yang dulunya tampak monoton dengan hamparan batako kini tampak lebih punya 'taste', ya... kujadikan tempat pembibitan tanaman hias dan beberapa jenis sayuran. belum banyak sih, tapi sudah bisa kujadikan tempat refresh kalau lagi jenuh.
"ada tanaman apa aja..???" beberapa jenis tanaman hias, seperti : Beras Kutah, Adenium dan beberapa jenis lagi yang tidak tahu namanya, ada juga jenis Sri Rejeki, tapi yang ini daunnya lebih lebar dari biasanya, lucunya lagi, semuanya itu adalah hasil pemberian teman-teman ditempat kerja. hehehehe......
Ada juga sayuran Keratok, begitulah nama ditempat tinggalku, semaca tanaman merambar dan buahnya seperti buncis. rasanya itu yang bikin aku ketagihan.... karena teman-teman banyak yang tidak tahu untuk sayuran ini, jadi sengaja aku bawakan dari rumah dan kusemaikan, setelah siap tanam kuberikan kepada teman-teman untuk ditanam dirumah mereka.





Ini foto sebagian temanku, lebay narsisnya.... hehehehee